Arenarakyat.com – Minggu (14/07/2024), Mahasiswa KKN Kelompok 67 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyelenggarakan kegiatan SINAR UMKM (Sinergi, Aksi, dan Inovasi untuk UMKM) dan Komposter di Balai Desa Rejoso Kidul. Acara ini bertujuan untuk memanfaatkan aset desa dan mendukung upaya ramah lingkungan melalui demonstrasi pembuatan stik bayam dan komposter.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 67 orang meliputi Kepala Desa Rejoso Kidul, Bapak Hasanudin, S.Pd., bersama 34 Kader PKK dan 7 Anggota PIK-R Desa Rejoso Kidul, dan 25 mahasiswa KKN 67 UINSA yang turut serta dalam pelatihan dan demonstrasi. Sulthon Falih, mahasiswa KKN 67 UINSA, menjelaskan tentang potensi pengembangan hasil pertanian desa, terutama bayam, menjadi produk bernilai jual tinggi seperti stik bayam.
“Desa ini memiliki hasil pertanian sayuran yang melimpah, namun pengolahannya masih terbatas pada masakan sayur atau penjualan ke pasar besar. Salah satu sayuran yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah bayam, yang kaya akan vitamin dan gizi,” ujar Sulthon.
“Bayam, selain bergizi tinggi, juga memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. Kami mengusulkan ide pembuatan stik bayam untuk meningkatkan nilai jual dan memperluas pasar,” tambahnya.
Hasanuddin, S.Pd selaku Kepala Desa menegaskan pengelolaan sayur-sayuran dengan memanfaatkan teknologi modern sangat diperlukan untuk meningkatkan usaha mikro Masyarakat. Maka dari itu beliau sangat mendukung inovasi mahasiswa KKN di Rejoso Kidul untuk mendemonstrasikan pembuatan stik bayam.
Demonstrasi memasak stik bayam yang melibatkan mahasiswa KKN, kader PKK, dan anggota PIK-R dalam proses pembuatan hingga pengemasan produk dipandu oleh Multazam. “Bayam sebetulnya bisa diolah menjadi banyak hal. Contohnya stik bayam ini. Pengemasan yang tepat dapat menambah harga dan prestis produk,” kata Multazam.
Setelah demonstrasi stik bayam, Yahya Vigo dan Mutiara menyampaikan materi tentang pemanfaatan sampah dapur menjadi kompos menggunakan komposter. “Batang sayuran bayam yang tidak terpakai juga dapat digunakan sebagai bahan kompos,” jelas Yahya.
Bahan-bahan ini dicampurkan dengan EM4 dan Molase sebagai aktivator kompos,” tambah Mutiara. Acara diakhiri dengan doa oleh Dilla Estifar, sesi dokumentasi, dan penyerahan stik bayam serta komposter kepada desa sebagai simbol kerja sama dan kontribusi mahasiswa KKN UINSA dalam memajukan Desa Rejoso Kidul.
Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan aset desa dan pentingnya upaya ramah lingkungan. Kelompok KKN 67 UINSA juga berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan konsultasi kepada masyarakat Desa Rejoso Kidul dalam jangka panjang.